Tidak biasanya Apa Maun bermuram durja, pagi tadi Apa Maun tak bisa menyembunyikan kesedihannya, Apa Dollah yang tahu persis kalau Apa Maun fans berat Persiraja Banda Aceh mencoba menghiburnya, "Sudahlah Apa Maun jangan disesali lagi, kita ada saatnya menang ada saatnya kalah, pun kalahnya bukan sama orang lain tapi sama saudara sendiri PSLS Langsa, jangan-jangan sengaja mengalah biar lebih seru kalau Persiraja tandang ke klub papan bawah", hibur Apa Dollah.
"Bukan itu Apa Dollah", dengan suara patah menahan kesedihannya.
"Trus kenapa Apa Maun sedih?", tanya Apa Dollah tidak sabaran.
"Persiraja akan dibeli oleh Moratti Presiden Inter Milan", kata Apa Maun masih dengan nada rendah sambil tarik nafas dalam.
"Baguslah itu, kenapa pula sedih", kata Apa Dollah tiba-tiba jadi semangat mendapat berita seperti itu.
"Mudah-mudahan dibangun stadion besar kelas Internasional dan sekali-sekali Persiraja tanding persahabatan sama Intermilan dan kita bisa nonton langsung, kapan lagi menyaksikan Millito menggoreng bola dari dekat", sambung Apa Dollah berapi-api.
"Polem Brahim sebagai pelatih bakal diganti sama Mourinho", jelas Apa Maun masih belum hilang ekspresi sedih di mukanya.
"Ya baguslah, apa pula disedihkan, si Brahim itu tak ada apa-apanya dibanding Mourinho, biar dia jadi tukang seumeudap lagi", kilah Apa Dollah.
"Nama Persiraja akan diganti juga", sambung Apa Maun lagi.
"Maun Maun, apalah arti sebuah nama, kalau diganti dengan Persi United atau Inter Raja kan lebih keren", Apa Dollah dengan cepat menimpalinya.
"Seluruh pemain diganti dengan pemain asing terutama dari Italia, Argentina, Brazil dan Inggris", sambung Apa Maun bertambah sedih.
"Nah itu dia, kapan lagi jumpa Rooney, Milito, Messi, Fabregas dan pemain ngetop Liga Eropa, dari pada menyaksikan Bue 'Messi' Angen, Uqie 'Ibra' Trumon, Salvador 'Puyol' Wijaya atau Cavrio 'Ronaldo' Kagura yang kadang-kadang sering salah gawang", Apa Dollah tambah semangat.
"Sudahlah Apa Maun tak ada yang pantas disedihkan dan harusnya Apa Maun bersyukur", tambah Apa Dollah berapi-api.
"Ada satu hal lagi yang membuat saya tidak mungkin tidak sedih", Apa Maun seperti hampir menangis menjelaskanya.
"Apa itu gerangan yang satu lagi wahai Apa Maun?", Apa Dollah mulai tak sabaran.
"Moratti itu kejam wahai Apa Dollah, dia tidak cukup dengan menggati nama klub, mengganti pelatih, mengganti seluruh pemain, dia juga mau menggantikan satadion Lampeuneurut dengan stadion Giuseppe Mezza di Italia, bagaimana caranya kita bisa nonton kesana?" kali ini Apa Maun tak bisa lagi menahan tangisnya.
Apa Dollah pun yang tadi girang ikut-ikutan menangis. "Maaaak tolong Persirajaku", teriak Apa Dollah sambil menangis.
(Saleum Polem untuk Persiraja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar