Halaman

Kamis, 13 September 2012

IJAZAH PALSU APA MAUN

Apa Maun dan Polem Brahim baru 2 hari dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NAD (Nanggroe Abeh Damaimunculperang), Polem Suman yang mendapat informasi dari itelijen Bue Angen bahwa Apa Maun menggunakan ijazah palsu dalam pencalonan di pilkada langsung membawa masalah ini ke MK. Polem Suman sebagai saingan Apa Maun tidak terima kalau NAD dipimpin Apa Maun yang hanya tamat SD. Polem Suman pun memohon kepada MK agar menyidang perkara ini secepatnya.
Dan satu minggu kemudian berlangsunglah persidangan atas kasus Ijazah Palsu Apa Maun yang dipimpin oleh Apa Taleb.
Apa Taleb      : Saudara Maun, apakah benar anda menggunakan ijazah palsu dalam pilkada bulan lalu?
Apa Maun      : Tidak benar Tuan Hakim MK, itu fitnah keji dari Polem Suman karena dia kalah dalam pemilihan.
Apa Taleb      : Apakah Apa Maun punya bukti dan saksi bahwa ijazah Apa Maun tidak Palsu?
Apa Maun      : Punya wahai tuan hakim MK. Saya bawa Apa Dollah sebagai saksi atas Ijazah tersebut tidak palsu.
Apa Taleb      : Siapa saksi tersebut, silahkan ambil tempat duduk yang ada di depan.
Apa Dollah     : (Datang dan mengambil salah satu kursi yang ada di depan dan dibawanya kebelakang). Dan berkata, trima kasih tuan hakim.
Apa Taleb      : Trima kasih apa, saudra Dollah saya suruh apa? Kenapa membawa kursi kebelakang?
Apa Dollah     : Bukankah Tuan Hakim menyuruh saya mngambil satu kursi yang ada di depan, apakah hamba salah setelah mengikuti perintah tuan hakim?
Apa Taleb      : Apa Maun, kenapa kamu bawa ke ruang sidang orang yang kurang waras?
Apa Maun      : Hati2 berkata tuan hakim, anda telah melecehkan teman saya Apa Dollah. Coba tuan hakim periksa kata-kata tuan hakim sendiri, apakah tuan hakim telah menggunakan bahasa yang baik dan benar?
Apa Taleb      : Baiklah, saya minta maaf karena telah memakai bahasa yang tidak bisa dimengerti oleh saksi blo on seperti Apa Dollah. Sekarang saya ulang perintah, "Saudara saksi, silahkan ke depan duduk di depan saya, agar sidang bisa kita lanjutkan".
Apa Dollah     : (Bergegas ke depan dan duduk dilantai pas di depan Apa Taleb).
Apa Taleb      : ^%**(^*()(*^%%*
Apa Dollah     : Apalagi yang salah tuan hakim?
Apa Taleb      : Tak ada yang salah, kepala mu saja yang salah setting. Sekarang silahkan beri keterangan bahwa ijazah yang dipakai Apa Maun itu Asli dan Bukan Palsu.
Apa Dollah     : Baiklah tuan hakim, Saya bersumpah demi apa saja bahwa ijazah yang dipakai Apa Maun Untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur benar-benar asli.
Apa Taleb      : Apa Dasarnya anda mengatakan ijazah itu benar-benar tidak palsu?
Apa Dollah     : Karena itu ijazah saya sendiri, saya mendapatkannya dengan susah payah, dengan naik sepeda dan kadang jalan kaki kesekolah, orang lain bisa mendapatkannya dalam waktu 3 tahun, saya mendapatkannya setelah 5 tahun karena saking susahnya. Jadi ijazah itu Asli Punya saya tuan Hakim, tidak seperti Polem Suman yang pakai ijazah Paket C dengan tanpa ikut ujian akhir.
Apa Taleb      : Itulah yang namanya ijazah palsu wahai Apa Dollah, Apa Maun menggunakan ijazah Apa Dollah bukannya ijazahnya sendiri, itu berarti Apa Maun telah menipu.
Apa Dollah     : Saya keberatan yang mulia, saya keberatan tuan hakim mengatakan Apa Maun penipu, Apa Maun adalah teman saya yang paling jujur didunia ini, karena itu saya rela memberikan ijazah hasil perjuangan saya kepada Apa Maun untuk maju sebagai calon gubernur, karena saya ingin Propinsi ini dipimpin oleh orang jujur walaupun dia tidak sekolah.
Apa Taleb     : Itu namanya asli punya Apa Dollah tapi palsu untuk Apa Maun wahai saksi yang blo on... Kita tidak boleh menggunakan properti orang lain, itu namanya penyalah gunaan.
Apa Dollah    : (Mengeluarkan uang Rp. 100.000,- dari kantongnya dan diserahkan ke tuan hakim).
Apa Taleb     : Apa-apaan ini, saudara mau menyogok saya ya?
Apa Dollah    : Tidak tuan hakim, saya tahu menyogok itu perbuatan melanggar hukum seperti dijelaskan oleh Apa Maun setahun lalu, banyak sekali rekanan yang menyogok pejabat untuk mendapat proyek dan PNS yang menyogok pejabat untuk mendapat jabatan.
Apa Taleb     : Jadi kalau bukan menyogok ini namanya apa, silahkan saudara ambil kembali uang saudara ini, saya tidak mau terima.
Apa Dollah    : Saya tidak berikan uang tsb untuk tuan hakim, saya hanya ingin meminta tuan hakim memeriksa apakah uang itu asli atau palsu.
Apa Taleb     : Membolak balik uang tersebut dan berkata, uang ini asli, tidak palsu wahai saudara Dollah.
Apa Dollah    : Unag itu Palsu wahai tuan hakim.
Apa Taleb     : Ini asli, 100 % asli.
Apa Dollah    : Itu uang palsu, itu uang Apa Maun dikasih untuk saya tadi pagi, itu 100 % properti Apa Maun. Bukankah tuan hakim berkata kita tidak boleh menggunakan properti orang lain karena itu penyalah gunaan wewenang?
Apa Taleb     : Saya sudah 10 tahun menjadi Hakim MK, tapi belum pernah menemukan orang gila seperti kalian, ya sudahlah saya tidak mau ikut-ikut gila seperti kalian, sekarang sidang ini saya skor selama 5 tahun, selama sidang diskor silahkan Saudara-saudara kembali ketempat masing-masing dan menjalankan fungsi masing-masing tanpa membuat onar. (Apa Taleb pun mengambil palu dan mengetuk pertanda sidang ditunda 4 tahun 11 bulan 29 hari).
Dan Apa Dollah dan Apa Maun pun berpelukan menyadari sidangnya ditunda 5 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar