Di Desa Geureudong ada kakak beradik bernama Apa Maun dan Apa Dollah, mereka terkenal bandel. Saking bandelnya semua orang di Desa Geureudong selalu mengaitkan semua kejadian kriminal dengan mereka. Mulai dari maling ayam hingga judi. Akhirnya Ibu mereka Cupo Insyah pusing melihat kelakuan keduanya, untung saja dia ingat kalau di Desa Ulim ada seorang Ustadz yang sangat bijaksana menasehati setiap anak yang nakal. Apa Maun dan Apa Dollah pun dibawa kepada Ustadz Azmi Ulim agar diberi nasehat dan berubah kelakuannya.
Akhirnya pada hari dan Jam yang telah ditentukan setelah satu minggu dititipkan, Ustadz Azmi memanggil mereka satu persatu yang dimulai mulai dari Apa Maun.
"Apa Maun, ibumu sudah tua, tidak kasian kamu melihat ibumu?"
Apa Maun diam, sambil mengupil tidak menjawab.
Kemudian Ustadz Azmi bertanya lagi sambil tersenyum, "Apa Maun tahu Tuhan dimana?"
Apa Maun cuek, Ustadz Azmi masih sabar walau sebenarnya sudah mulai kesal, sekali lagi dia bertanya, "Apa Maun tahu Tuhan dimana?"
Apa Maun mulai bingung dan menelan ludahnya dan menatap tajam ke arah Ustadz Azmi Ulim. Ustadz Azmi pun mulai hilang kesabarannya, dengan suara keras dan sedikit membentak dia bertanya lagi, "Tuhan ada dimana Apa Maun ??!!"
Apa Maun pun berteriak sambil lari keluar ketakutan, "Aku tidak tau...."
Di pintu keluar dia bertemu dengan Apa Dollah.
Apa Dollah heran dan bertanya, "Kenapa kau Maun? Pucat sekali mukamu, Ustadz Azmi bilang apa?"
"Gawat Bang Dollah, Tuhan hilang rupanya, Ustadz pikir kita yang mencuri, ayo kita kabur saja dari pada dilapor ke Polisi oleh Ustadz Azmi!!"
Tanpa pikir panjang, hampir tak sempat meraba sandal, Apa Maun dan Apa Dollah lari seperti di kejar hantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar